OnlineNEWS - Selama bertahun-tahun Friedrich-Ebert-Stiftung (FES) berusaha mendukung proses demokratisasi dan reformasi di berbagai bidang (media, politik dan sosial ekonomi) di Indonesia. Salah satu perkembangan terakhir yang sangat mengagumkan, khususnya sete]ah tumbangnya rezirn Orde Baru dan pemerintahan-pemerintahan berikutnya yang lebih demokratis, adalah keberadaan partai politik (parpol) mulai berkembang pesat sehingga bisa bersaing dalam pemilihan umum (pemilu) yang bebas dan adil. Pada tahun 1999 dan 2004, Indonesia telah membuktikan kemampuannya untuk mensukseskan pernilu, untuk memilih wakil rakyat di MPR, DPRD, dan DPD. Tahun 2005, untuk pertama kalinya Indonesia dengan sukses telah melaksanakan pemilihan presiden dan wakilnya secara langsung, disusul kemudian dengan pemilihan kepala daerah secara langsung (PILKADA). Menurut berbagai pihak rangkaian pemilu ini dinilai cukup adil dan bebas serta berjalan dengan rapi.
Dalam konteks pemilu tersebut di atas, parpol harus memenuhi tugas-tugasnya yang maha penting, antara lain: Mempersiapkan kandidat-kanditat terbaiknya di legislatif, mempromosikan program politik dan platform pemilunya, serta bersaing untuk mendapatkan mandat publik dan suara-suaranya. Tetapi di samping itu dalam jangka yang lebih panjang, parpol harus bisa menjadi perantara masyarakat dengan institusi pemerintahan. Oleh sebab itu, parpol harus terorganisir secara demokratis, memiliki akar yang kuat dalam masyarakat sehingga mampu mereka rnenularkan demokrasi kepada masyarakat.
Sama seperti parpol di negara-negara lain yang sedang dalam proses transisi dan pemerintahan otoriter ke negara demokratis, kerap kali kita melihat adanya budaya non-demokratis di dalam parpol Indonesia. Pengalaman selama masa pemilu dan sesudahnya menunjukkan bahwa masih ada kebutuhan untuk mempromosikan demokrasi dengan menjelaskan peran dan fungsi parpol, bagaimana mereka mengatur dirinya sendiri. Dalam buku kecil ini, Prof. Thomas Meyer berusaha menjelaskan peran dan fungsi parpol secara sistematis. Kami berharap buku kecil ini mampu memberikan pemahaman mengenai konsep yang mendasari semua partai politk dan anggota partai.
0 komentar:
Posting Komentar