Menkopolhukam dan Kemenag RI Pertanyakan Tujuan Kongres Nasional Alumni 212

OnlineNEWS -  Penyelenggaraan Kongres Nasional Alumni 212 yang akan dilaksanakan pada 2 Desember 2017 menuai pertanyaan dari beberapa kementerian terutama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan serta Menteri Agama RI terkait tujuan digelarnya reuni akbar alumni 212.

Seperti yang dimuat pada laman berita nasional.kompas.com Wiranto mengatakan, aksi 212 pada 2 Desember tahun lalu diadakan untuk menuntut proses hukum terhadap gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama. Wiranto mengatakan bahwa kegiatan reuni 212 hanya akan mengganggu aktivitas masyarakat. Apalagi jika acara tersebut mengerahkan massa dalam jumlah yang banyak. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga mempertanyakan untuk apa kegiatan itu dilaksanakan, tujuan apa yang akan dicapai harus jelas pungkasnya, sehingga masyarakat tahu betul tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan reuni 212 dan tidak ikut-ikutan sehingga bisa menimbulkan pemahaman atau penafsiran yang beragam. (Portal-Islam.id, 30/11/17)

Pada aksi yang akan dilaksanakan pada 2 Desember tersebut Kapolri Jendral Tito Karnavian dikabarkan belum mengetahui soal izin pelaksanaan kegiatan dan akan menanyakannya kepada Kapolda. Tito menyarankan agar kegiatan reuni 212 tidak dilaksanakan di lapangan Monumen Nasional (Monas). Tito menghendaki agar kegiatan tersebut dilakukan di Masjid Istiqlal saja (Tribunnews.com, 30/11/17).

Seperti diberitakan sebelumnya, Kongres Nasional Alumni 212 akan dihadiri oleh 500 peserta, mereka datang dari berbagai elemen umat Islam, mulai dari pimpinan pondok pesantren, ormas Islam, mahasiswa perguruan tinggi, dan aktivis Islam lainnya. [opinibangsa.info / pmc]
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar