Jasa Al-Khawarizmi pada Max Born Ilmuan Fisika Asal Jerman

OnlineNEWS - Al Khawarizmi nama lengkapnya Abu Ja'far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi merupakan seorang ilmuan muslim penemu angka nol. Karyanya sangat terkenal dan berpengaruh seperti Teori Alogaritma dan aljabar, yang disebut oleh ilmuan barat sebagai aritmetika (ilmu hitung).

Istilah algoritma adalah sebutan untuk seseorang yang jika menghitung menggunakan angka Arab saja, maka dikatakan “Algorist”. Asal kata tersebut sebenarnya berasal dari nama penulis buku yang berbahasa Arab, yaitu Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi yang dibaca orang barat menjadi Algorism (M. Nashrul Aziz, 2016).


Al-Khawarizmi lahir di pinggiran sungai Oxus, Usbekistan pada 780 M. Sebutan al-Khwarizmi merupakan panggilan untuk tempat kelahirannya.

Saat itu pemerintahan Irak dikuasai oleh Khalifah al-Ma'mun (813-833) yang juga dikenal sebagai tokoh ilmuan. Bersama al-Khawarizmi, al-Ma'mun gencar menggiatkan penelitian yang dilakukan  al-Khawarizmi. Ia juga kerap memberikan penghargaan terhadap karya-karya al-Khawarizmi yang sebagian besar memang didedikasikan untuknya.

Dalam salah satu buku karangannya berjudul al-jabr wa al-Muqabilah, Ia merumuskan dan menjelaskan secara detail tabel trigonometri dan memperkenalkan sejumlah teori kalkulus dasar.

Pada era Copernicus, seseorang tidak bisa disebut sebagai ahli matematika jika tidak mampu menganalisa karya ilmiah para ahli matematika terdahulu. Oleh karena itu, para ahli pada masa itu berlomba-lomba menyalin beberapa contoh praktis untuk dianalisa, misalnya tentang perhitungan ketinggian gunung, kedalaman lembah, dan jarak antara dua buah obyek, atau permuakaan yang tidak rata. 


Saat itu untuk dapat diakui Al-khwarizmi menganalisa dan mengoreksi kesalahan yang terdapat dalam tulisan karya Diophantus dari Yunani (250 SM) mengenai aljabar. Ia menjelaskan kembali teori Diophantus, dan mengembangkannya dengan menambahkan beberapa rumus lain, seperti rumus segitiga, dan menyusun Darftar Logaritma.


Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam sistem Nomor pada zaman sekarang. Karyanya yang satu ini memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian persamaan trigonometri, teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam geometri.


Banyak lagi konsep dalam matematika yang telah diperkenalkan al-khawarizmi. Selain matematika, al-Khawarizmi juga berhasil menguasai bidang astronomi atau pengetahuan tentang bintang-bintang yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang.  (Wiwik Setiawati, 2017).


Karya besar ilmuan muslim itu kini menjadi peletak dasar pengembangan ilmu pengetahuan baru seperti teori Born Rule (sebuah teori yang menggunakan probabilitas matematika untuk memprediksi lokasi partikel-partikel gelombang dalam sebuah sistem kuantum) yang telah ditemukan oleh Max Born seorang pakar fisika peraih Nobel bidang kuantum mekanik.


Dengan teori Born Rule ini penerapan mekanika kuantum dapat melahirkan berbagai penemuan canggih di dunia modern, termasuk komputer pribadi, laser, dan medical imaging devices (MRI).(Oik Yusuf, Kompas Tekno, 11/12/2017).


(editor/info-share.online)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar